Mimika (12/10/2021) koni.jogjaprov.go.id – Tim Atletik Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali mendapatkan tambahan 1 medali perak di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Tahun 2021. Oleh Rahma Annisa melalui final nomor 400 M putri, dengan catatan waktu 55.39. Sedangkan atlet Sumatra Selatan Sri Mayasari yang catatkan waktu 53.22 berhasil menempati peringkat pertama dan meraih medali emas, sekaligus pecah rekor di nomor tersebut setelah 37 tahun lamanya. Di peringkat ketiga ada atlet Bali Dewi Agung Kurniyan dengan catatan waktu 55.80.
Atas pencapaian tersebut, Tim DIY yang diwakili oleh tiga (3) atlet yakni Indah Lupita Sari (nomor jalan cepat putri 20 KM), Bayu Prasetyo (nomor jalan cepat putra 20 KM), Rahma Annisa (nomor lari gawang 400 M putri dan lari 400 M putri), serta Tim Pelatih Hery Surahno dan Ivan Budi Aji, secara total berhasil mengoleksi medali sebanyak 1 emas dan 2 perak.
“Alhamdulillah, terima kasih doa dan support yang telah diberikan kepada kami. Bagaimanapun capaian itu merupakan buah perjuangan dari para atlet,” ujar Ivan ketika dihubungi melalui jaringan seluler.
Disinggung perihal performa Rahma Annisa, dirinya bersyukur atlet betul-betul memperhatikan arahan dari tim pelatih. Apalagi setelah sebelumnya mendapatkan pelajaran berharga didiskualifikasi di nomor lari gawang 400 M putri karena mendahului start, dan atlet sempat mengalami down. Namun kemudian dapat bangkit kembali setelah mendengarkan nasihat dan pesan dari pelatih. Bahwa pertandingan baru saja dimulai, sehingga kemudian penting untuk menjaga ketenangan, dan menerapkan cara bertanding dengan cerdas. Dalam kesempatan ini, Ivan mewakili tim pelatih juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat DIY yang baru dapat mempersembahkan medali perak terutama di nomor lari 400 M putri.
“Dari catatan waktu Rahma, laga final memang menjadi best personal dirinya. Setelah sebelumnya di penyisihan juga pecah (catatan waktu individu), begitu pula saat final. Perihal target dari awal kami berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk DIY. Untuk evaluasi tidak ada hal khusus, hanya ketika pulang ke Yogyakarta tetaplah menjadi pribadi yang rendah hati,” jelasnya.
Di sisi lain, keikutsertaan Tim Atletik DIY di PON XX Papua Tahun 2021 kali ini terbilang sangat istimewa. Tidak hanya melalui pencapaian prestasi yang didapat, namun juga menjadi ajang debut di kancah nasional bagi ketiga atlet DIY dan pelatih muda Ivan Budi Aji. Tentu hal ini sangat membanggakan, terlebih dengan keberadaan pelatih senior berpengalaman Hery Surahno, menjadikan tim lebih solid.
“Meski sedih sekali tapi Alhamdulillah bisa belajar dari situ dan bersyukur lega (meraih medali perak). Banyak orang di belakang saya dan memotivasi saya sampai akhirnya bisa all out,” imbuh Rahma dikutip dari laman antaranews.com.
Foto : Istimewa
Teks : Bidang Promosi, Media dan Humas KONI DIY