Rapat Anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KONI DIY) Tahun 2019 dinilai berperan penting dalam mewujudkan prestasi keolahragaan DIY, terutama di tingkat nasional hingga internasional. Sebab dengan mengadakan rapat awal tahun anggaran tersebut, KONI DIY beserta anggota dapat merencanakan, mengoordinasikan, serta melaksanakan pembinaan maupun peningkatan prestasi bagi para atlet, wasit, pelatih, manajer, dan ofisial di DIY. Selain juga dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan, serta ketahanan daerah dalam rangka mengangkat harkat dan martabat DIY.
Hal ini disampaikan oleh Asisten Sekretariat Daerah DIY Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat Ir. Arofa Noor Indriani, M.Si., dalam sambutan Pembukaan Rapat Anggota KONI DIY Tahun 2019 di Prime Plaza Hotel Yogyakarta pada Sabtu (23/02/2019). Mewakili Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, dirinya berharap supaya KONI DIY dapat lebih fokus dalam melakukan pembinaan atlet terhadap cabang olahraga (cabor) yang benar-benar berpotensi untuk meraih prestasi, dengan tanpa meninggalkan pembinaan pada cabor lainnya. Karena pada beberapa daerah yang berprestasi, mereka telah fokus pada cabor tertentu yang berpotensi untuk meraih prestasi.
“Atas nama pimpinan Pemerintah Daerah DIY, saya menyambut baik diselenggarakannya Rapat Anggota KONI DIY,” ujar Arofa kepada audiens.
Di sisi lain, perihal keberhasilan pembinaan atlet olahraga di daerah sebenarnya dapat dipantau melalui prestasi yang dicapai pada suatu kejuaraan. Betapapun bagusnya program latihan yang diterapkan, namun jika dalam kejuaraan tidak dapat mencatat suatu prestasi, maka pembinaan belumlah dapat dikatakan berhasil. Dirinya pun mendorong supaya cabor maupun KONI DIY dapat membuat program latihan yang baik, sehingga ke depannya bisa menghasilkan atlet yang berprestasi baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Selain itu atlet dan semua pihak juga harus ulet dan bekerja keras dalam mencapai prestasi yang gemilang, terlebih di tengah ketat dan kerasnya kompetisi olahraga di tingkat nasional dan internasional saat ini. Seperti dalam ajang Pekan Olahraga Daerah (PORDA), Pekan Olahraga Nasional (PON), SEA Games, dan lainnya yang dapat menjadi puncak prestasi bagi para atlet, karena ajang tersebut menjadi barometer untuk mengukur keberhasilan daerah, terutama dalam melakukan pembinaan olahraga prestasi.
“Penggalangan sumber daya untuk pembinaan dan pengembangan keolahragaan di daerah, harus dilakukan melalui pembentukan dan pengembangan hubungan kerja dengan berbagai pihak terkait, secara harmonis, terbuka, timbal balik, sinergis, dan saling menguntungkan,” jelasnya.
Melalui prinsip transparansi dan akuntabilitas yang diarahkan untuk mendorong ketersediaan informasi yang dapat diakses, lanjut dia, diharapkan juga dapat memberikan peluang bagi semua pihak untuk berperan serta dalam kegiatan keolahragaan di daerah. Ini juga tidak lepas dari kelancaran mekanisme kontrol untuk menghindari kekurangan dan penyimpangan, sehingga tujuan dan sasaran keolahragaan di daerah akan dapat tercapai dengan baik.
Sementara itu Ketua Umum KONI DIY Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., menambahkan selain dalam rangka mengemban amanah yang sesuai dengan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI, Rapat Anggota KONI DIY Tahun 2019 juga sekaligus menjadi ajang silaturahmi bagi KONI DIY dan Anggota KONI DIY. Mengambil tema Langkah Pasti Gapai Prestasi, yang di dalamnya mengandung spirit untuk membangun pola pembinaan atlet DIY yang sistematik dan terukur, melalui tahapan konkret menuju tercapainya prestasi nasional dan internasional, rapat tersebut pada dasarnya mengusung dua agenda utama. Yakni penyampaian laporan pelaksanaan program KONI DIY Tahun 2018, dan penyusunan program KONI DIY Tahun 2019.
“Alhamdulillah berkat dukungan semuanya, kegiatan di tahun 2018 relatif dilaksanakan maksimal. Perihal baik atau tidak, monggo beri masukan kepada kami, untuk sempurnakan program tahun 2019 terutama dalam pembinaan atlet DIY menuju prestasi nasional hingga internasional,” kata Prof. Djoko.
Dikemukakan, tugas yang cukup berat tengah menanti KONI DIY. Terlebih pada tahun 2019 terdapat sejumlah agenda yang padat. Di samping ada pelaksanaan Pekan Olahraga Daerah (PORDA) XV DIY Tahun 2019, juga terdapat kelanjutan program Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) KONI DIY menuju Pra Kualifikasi PON Tahun 2019 dan PON XX Tahun 2020 Papua. Sebagai informasi, program tersebut diawali sejak November tahun 2017 lalu, kemudian dilanjutkan pada tahun 2018 dan 2019 ini, hingga lolos Pra Kualifikasi PON menuju PON Papua nantinya. Sampai saat ini Puslatda KONI DIY telah diikuti sejumlah 162 atlet yang berasal dari 27 cabor. Belum semua cabor yang menjadi anggota KONI DIY dapat mengikuti program tersebut, mengingat ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh cabor. Salah satunya, atlet atau tim minimal mendapatkan peringkat kedua dalam kejuaraan nasional (kejurnas). Di sisi lain, sistem dalam Puslatda KONI DIY sendiri diakui tidaklah stagnan mengingat ada promosi degradasi di dalamnya.
“Perolehan medali pada Kejurnas 2018 lalu, ada 26 medali emas 11 perak 17 perunggu (yang diraih DIY), apresiasi bagi Bapak Ibu Pengda Cabor. 26 emas ini bersumber dari 9 cabor, dari 27 cabor yang dipuslatdakan. Butuh kerja ekstra keras menuju perbaikan terutama Pra Kualifikasi PON 2019 menuju PON 2020. Dan ini tentu jadi motivasi bersama untuk meraih target medali di Papua, minimal 16 medali emas dan memperbaiki peringkat 10 di PON Jabar lalu,” imbuh dia.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga mendorong Pengda Cabor serta KONI Kabupaten/Kota untuk bersinergi satu sama lain dengan KONI DIY, terlebih dalam persiapan dan pembinaan atlet yang menjalani pelatihan di tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional. Hal ini juga tak lepas dari agenda SEA Games 2019 yang akan berlangsung di Manila, Filipina.
Turut hadir dalam Rapat Anggota KONI DIY Tahun 2019, Dewan Penyantun, Dewan Kehormatan KONI DIY, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DIY, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY Drs. R. Kadarmanta Baskara Aji, Kepala Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) Disdikpora DIY Drs. Eka Heru Prasetya, Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) DIY Hariyanto, jajaran Pengurus KONI DIY, hingga Anggota KONI DIY yang terdiri dari 44 Pengurus Daerah (Pengda) Cabor, 6 Badan Fungsional, dan 5 KONI Kabupaten/Kota se-DIY.
Foto & Teks : Bidang Media dan Humas KONI DIY