Yogyakarta (31/5/2021) koni.jogjaprov.go.id – Dr. Ahmad Nasrulloh, M.Or., resmi memimpin Pengurus Daerah Cabang Olahraga Federasi Olahraga Petanque Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (Pengda Cabor FOPI DIY) Masa Bakti 2021-2025, seusai terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) FOPI DIY Tahun 2021 yang dilaksanakan di Ruang Sidang Utama GPLA FIK UNY Lantai 2 pada Sabtu (29/5).
Melalui kegiatan ini, terbentuk pula Tim Formatur yang terdiri dari Sri Wahyuni, M.Pd., Dr. Komarudin MA., Widha Sriyanto, M.Or., Agung Sudarto, S.Pd., dan Diah Novita Sari, S.Pd. Yang kemudian bersama-sama dengan Ketua Umum FOPI DIY terpilih, diberikan waktu dua (2) pekan ke depan untuk membentuk kepengurusan baru, terhitung sejak diadakannya Musda FOPI DIY.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY Prof. Dr. H. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., yang hadir bersama Anggota Bidang Pembinaan Organisasi Drs. Pargiyono, menyampaikan ucapan selamat kepada Ketua Umum FOPI DIY terpilih, sekaligus terima kasih kepada Ketua Umum FOPI DIY Masa Bakti 2017-2021 Dr. Yudik Prasetyo, M.Kes., AIFO., dan jajaran pengurus sebelumnya yang telah memberikan sumbangsihnya untuk kemajuan olahraga petanque di DIY. Juga apresiasi kepada pengda cabor dan panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Hal ini mengingat, Musda menjadi salah satu kegiatan yang wajib digelar oleh Anggota KONI DIY, terutama yang akan mendekati berakhirnya masa bakti kepengurusan. Selain itu juga ada Kejuaraan Daerah (Kejurda) dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang biasa diadakan sekali dalam setahun. Terkait ini, pihaknya melalui Bidang Pembinaan Organisasi KONI DIY akan memberikan penilaian kepada semua Anggota KONI DIY. Yang kemudian ditandai dengan warna hijau untuk hasil terbaik, selanjutnya menurun ke bawah yakni warna kuning dan warna merah. Dikemukakan, hal tersebut penting dilakukan mengingat jadi penentu kebijakan KONI DIY dalam memberikan supporting dan pembinaan kepada Anggota KONI DIY.
“Dua agenda utama yang hukumnya wajib (diadakan) dan kita dorong pada semua Anggota KONI DIY yaitu Rakerda dan Kejurda. Itu sebagai salah satu indikator minimal sebuah lembaga dikatakan survive,” ujar Prof. Djoko.
Di samping itu, pihaknya juga mengimbau dalam pembentukan kepengurusan baru FOPI DIY hendaknya dikoordinasikan dengan sebaik mungkin supaya terjadi sinergisitas pembinaan. Dan minimal dalam satu (1) tahun ke depan, FOPI DIY diharapkan dapat menyusun program pembinaan olahraga prestasi yang baik pula, sehingga mampu meloloskan atlet ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut Tahun 2024.
Guna mewujudkan hal tersebut, lanjut dia, ada empat hal yang dapat dipersiapkan. Pertama, tentu memiliki sumber daya manusia (sdm) yang bagus, seperti atlet berbakat dan potensial, dan utamanya jumlah pelatih dan wasit daerah yang memiliki sertifikat maupun lisensi level nasional. Kedua, penerapan sport science dalam cabor petanque. Ketiga, penyediaan sarana dan prasarana seperti lapangan petanque. Kemudian keempat, aktif mengadakan kompetisi di daerah guna penjaringan bibit-bibit atlet potensial.
“Selamat kepada Ketua Umum FOPI DIY terpilih, monggo digunakan amanah ini untuk kita bisa membina petanque dengan baik. Dengan koordinasi dan sinergi satu sama lain juga untuk pembinaan prestasi,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Umum FOPI DIY Terpilih Masa Bakti 2021-2025 Dr. Ahmad Nasrulloh, M.Or, akan berupaya melakukan yang terbaik guna memajukan FOPI DIY, termasuk di dalamnya menyusun program pembinaan untuk meloloskan atlet ke PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024. Melalui kesempatan ini, dirinya juga memohon bantuan dan kerja sama dari semua pihak, termasuk jalin sinergi dengan kepengurusan baru nantinya, dan kesediaannya untuk mewakafkan waktu, pikiran, dan kemampuan masing-masing, guna berkomitmen mengembangkan olahraga petanque di DIY.
“Akan berupaya menjalankan amanah dengan baik, meski saya masih banyak kekurangan, mohon bantuan dan kerja sama dari semuanya. Mari bersama-sama dan berkomitmen majukan FOPI DIY,” imbuh dia.
Musda FOPI DIY Tahun 2021 yang diadakan secara tatap muka secara terbatas dengan protokol kesehatan (prokes) ketat, juga digelar secara virtual dan dihadiri oleh perwakilan dari Pengurus Besar (PB) FOPI. Di samping itu, juga terdapat perwakilan Pengurus Kabupaten (Pengkab) / Pengurus Kota (Pengkot) FOPI se-DIY.
Foto & Teks : Bidang Promosi, Media dan Humas KONI DIY