Drs. H. Subandrio, M.Pd., terpilih kembali menjadi Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk periode 2019-2023 dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Kabupaten Bantul Tahun 2018 yang berlangsung di Hotel Ros-In pada Sabtu (22/12/2018). Mengantongi sebanyak 31 suara dari total 42 pemilik suara sah, ‘incumbent’ unggul atas pesaingnya dari Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Bantul yakni H. Susela Marwata, S.Sos., yang hanya mendapatkan 8 suara.
Dikemukakan oleh Ketua Bidang (Kabid) Pembinaan Organisasi KONI DIY Wesley Heince Parera Tauntu, SE., pelaksanaan musorkab berjalan lancar dan tidak ada kendala berarti. Meski ada satu anggota KONI Kabupaten Bantul pemilik suara sah, tidak dapat melakukan pemilihan karena tidak membawa mandat dan stempel. Kemudian 2 suara juga gugur karena tidak sah akibat mencoblos surat suara di luar kotak yang seharusnya. Sebanyak 37 pengurus kabupaten cabang olahraga (pengkab cabor) menggunakan hak suaranya dalam kegiatan tersebut, berikut dengan 2 suara dari KONI Bantul dan KONI DIY.
Dalam penyampaian visi, Subandrio ingin mewujudkan Bantul unggul dalam prestasi olahraga tingkat daerah, nasional, dan internasional. Juga misi di antaranya, memajukan dan mengembangkan prestasi olahraga pada tingkat daerah, nasional, dan internasional. Meningkatkan tata kelola organisasi KONI Kabupaten Bantul secara transparan, akuntabel, dan berkemajuan. Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) olahraga untuk pemanduan atlet berbakat dan pembinaan prestasi. Mengupayakan peningkatan kuantitas dan kualitas sarana prasarana cabang olahraga. Merekomendasikan atlet, pelatih, dan ofisial yang berprestasi untuk mendapatkan pendidikan atau pekerjaan. Serta menjadikan Kabupaten Bantul sebagai daerah unggulan di bidang olahraga baik tingkat daerah maupun regional.
“Di PORDA XIII 2015 Kulonprogo, Bantul meraih juara umum, dan PORDA XIV 2017 runner-up, namun untuk perolehan medali di tahun 2017 lebih banyak yakni 135 emas dari sebelumnya 126 emas. Ini menggambarkan bahwa kita maju, namun kabupaten lain juga gigih ingin maju juga, kami mohon maaf apabila kepengurusan lalu belum mencapai yang diharapkan. Semoga di PORDA 2019 dapat meningkatkan kembali prestasi Bantul, sehingga Bantul kembali jadi yang terbaik, sesuai dengan tema Musorkab KONI Kabupaten Bantul Siap Meningkatkan Prestasi Olahraga Menuju Juara Umum PORDA XV Tahun 2019 di Kota Yogyakarta,” jelas Subandrio.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum KONI DIY Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., juga mengatakan bahwa musorkab maupun musda wajib dilakukan oleh kepengurusan anggota KONI DIY guna mengevaluasi sekaligus merancang program kerja mendatang. Hal ini juga tak lepas dari tugas KONI seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN) Nomor 3 Tahun 2005 Pasal 39, yakni membantu pemerintah daerah dalam hal membuat kebijakan yang berhubungan dengan pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan olahraga prestasi. Dia berharap, dengan menyatukan berbagai unsur dan para ahli seperti inspektorat, akademisi, ahli hukum, dan media dalam suatu kepengurusan, dapat turut memajukan lembaga keolahragaan ini di masa mendatang. Tidak lupa pula, kesediaan dan pengabdian dari kepengurusan baru maupun pengkab cabor sangat dibutuhkan dalam mendukung hal tersebut. Jalinan ‘networking’ dan sinergi yang baik antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan KONI, serta KONI dengan pengkab cabor, lalu klub dan atlet juga dibutuhkan, sehingga dapat dilakukan pembinaan cabor yang baik pula. Mengingat selama ini yang memiliki atlet justru klub-klub olahraga yang berada di bawah naungan pengkab cabor.
“Ukuran prestasi tidak hanya berhenti di PORDA saja, tapi juga seberapa banyak lulusan PORDA bisa support menjadi atlet DIY untuk Pra-Kualifikasi PON, PON Papua, dan SEA Games 2019 di Manila (Filipina). Jadi monggo ada Puslatkab, tapi juga Puslatda, hingga Pelatnas, Insya Allah DIY akan sumbangkan banyak (atlet) untuk Pelatnas. Jangan ‘eleng-elengan’ ketika atlet disiapkan untuk Puslatda, ternyata ‘enggak’, itu untuk PORDA, mari sinergikan itu supaya ‘netes’ prestasi yang bagus,” papar Prof. Djoko.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bantul Drs. Helmi Jamharis, MM., yang mewakili Bupati Bantul Drs. H. Suharsono menambahkan, melalui kepengurusan yang baru diharapkan dapat menggali ide brilian dan terobosan dalam berbagai hal guna merumuskan program kerja 4 tahun mendatang, serta lebih banyak lagi menorehkan prestasi di bidang olahraga. Diungkapkan, hal ini nantinya yang akan menjadi tantangan ke depan bagi KONI Kabupaten Bantul. Oleh karenanya dibutuhkan tekad, kerja keras, dan kerja sama yang baik di antara semua komponen keolahragaan yang ada di KONI Kabupaten Bantul untuk mewujudkan hal tersebut. Dirinya pun mengimbau supaya semua pihak dapat memanfaatkan waktu yang ada sedini mungkin, terlebih untuk memaksimalkan atlet dan pelatih, sehingga Kabupaten Bantul dapat meningkatkan prestasi olahraga dan merebut juara umum kembali di PORDA XV DIY Tahun 2019. Di sisi lain, pihaknya juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada kepengurusan sebelumnya. Dalam musorkab, dua cabor baru yakni rugby dan petanque juga diterima secara resmi menjadi anggota KONI Kabupaten Bantul.
Caption Foto : (kiri ke kanan) Ketua Umum KONI Kabupaten Bantul Drs. H. Subandrio, M.Pd., Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bantul Paidi, SIP., Dandim 0729/Bantul Letkol (Inf) Yuswanto, Sekda Kabupaten Bantul Drs. Helmi Jamharis, MM., Ketua Umum KONI DIY Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., Perwakilan Polres Bantul AKP Tukirin ketika mengumandangkan lagu Indonesia Raya dalam Musorkab KONI Kabupaten Bantul Tahun 2018 di Hotel Ros-In pada Sabtu (22/12/2018).
Foto & Teks : Bidang Media dan Humas KONI DIY