KONI DIY

logo koni

KONI

Daerah Istimewa Yogyakarta

TERBANG LAYANG TERIMA BANTUAN PERALATAN KONI DIY

TERBANG LAYANG TERIMA BANTUAN PERALATAN KONI DIY

Yogyakarta (22/9/2020) konidiy.or.id – Satu buah roda Goodyear Tire 6.00 x 6 dan dua unit Radio Airband Becker diserahkan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KONI DIY) kepada Pengurus Daerah Federasi Aero Sport Indonesia (Pengda FASI) Terbang Layang DIY di kantor setempat pada Selasa (22/9) ini.

Dikemukakan oleh Anggota Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI DIY Wesley Heince Parera Tauntu, S.E., bahwa bantuan peralatan yang diberikan tersebut senilai Rp. 55 juta. Diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, baik untuk latihan maupun pertandingan nantinya. 

“Semoga bantuan peralatan ini dapat bermanfaat bagi para atlet dalam berlatih maupun bertanding,” ujar Wesley seusai menyerahkan peralatan dengan didampingi oleh Bidang Sarana dan Prasarana KONI DIY Putut Wisuda. 

Atlet Terbang Layang DIY, Kelik Triyana, yang berkesempatan menerima peralatan tersebut mengungkapkan, bantuan yang diberikan ini sesuai dengan kebutuhan. Mengingat saat ini roda untuk jenis pesawat glider tersebut telah habis masa pakai, begitu pula dengan dua unit radio. Rencananya peralatan ini akan dipasang dalam pesawat dan dipergunakan dalam latihan. 

“Langsung kita pasang peralatan ini, dan akan kita tes atau coba dulu,” jelas Kelik. 

Perihal kegiatan pelatihan selama pandemi Covid-19, pihaknya memang belum dapat melakukan pelatihan praktek lapangan secara utuh. Mengingat kegiatan olahraga udara saat ini baru dihentikan, dan tidak semuanya dapat berlatih. Kecuali bagi atlet yang memang tidak memerlukan suatu alat penerbang. 

Berbeda halnya dengan terbang layang yang membutuhkan pesawat penarik atau terjun payung yang menggunakan pesawat udara untuk dapat melakukan aktivitas terjun. Namun demikian, pelatihan pendalaman materi tentang terbang layang tetap diadakan di Hanggar kompleks Lapangan Udara (Lanud) Adisutjipto Yogyakarta, dengan menerapkan protokol kesehatan. Di sisi lain, pesawat penarik juga baru siap digunakan pada bulan Oktober 2020. 

“Saat ini pihak Lanud Adisutjipto sudah mengizinkan, tapi harus sesuai dengan protokol kesehatan. Rencananya Oktober ini mulai latihan, dengan jadwal rutin seminggu dua kali. Untuk pelaksanaannya nanti ada durasi dan presisi. Jadi sekali terbang ada durasi, landing, presisi,” jelas dia. 

Di samping itu, saat ini pihaknya juga tengah menyiapkan pertandingan virtual sesuai dengan rekomendasi KONI DIY. Dengan harapan dapat menjadi wadah bagi terbang layang, untuk menggantikan kegiatan uji coba mengingat adanya pandemi Covid-19, sekaligus juga menjadi bahan evaluasi bagi atlet Pemusatan Latihan Daerah Pekan Olahraga Nasional (Puslatda PON) XX DIY selama menjalani pelatihan mandiri di rumah atau tempat masing-masing. Sebagai informasi, saat ini ada 6 atlet dan 4 pelatih terbang layang yang tercantum dalam SK Puslatda PON XX Papua Tahun 2021.

Sebelumnya bantuan peralatan juga telah diserahkan oleh KONI DIY kepada sejumlah cabor Puslatda PON XX DIY. Di antaranya seperti catur, renang lintasan, renang indah, polo air, biliar, rugby, panjat tebing, atletik, bola voli pantai, taekwondo, wushu, sepatu roda, judo, pencak silat, dan aeromodelling. Namun demikian, sejumlah peralatan dari cabor/subcabor lainnya belum semuanya dapat dikirimkan karena terkendala dalam proses pengiriman dari luar kota maupun luar negeri akibat pandemi Covid-19. 

Foto & Teks : Bidang Mobilisasi Sumber Daya, Promosi, Media dan Humas KONI DIY

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top