Tiga atlet panahan asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yakni Hendra Purnama, Prima Wisnu Wardhana, dan Okka Bagus Subekti mengharumkan nama Indonesia, DIY, juga Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) usai menorehkan prestasi dan mempersembahkan 2 emas dan 3 perak dari total 2 emas, 3 perak, 1 perunggu yang diraih oleh Kontingen Indonesia dalam 19th ASEAN University Games (AUG) Tahun 2018 Myanmar Cabang Olahraga (Cabor) Panahan pada 11-18 Desember 2018.
Perolehan ini masing-masing melalui 1 emas nomor aduan perorangan recurve putra yang diraih oleh Hendra Purnama, lalu 1 perak aduan beregu recurve putra oleh Hendra Purnama, Muhammad Hanif Wijaya, dan Okka Bagus Subekti, serta 1 perak mixteam recurve oleh Hendra Purnama dan Aqidatul Izza. Kemudian 1 emas aduan beregu compound dan 1 perak aduan mixteam compound oleh Prima Wisnu Wardhana, Yoke Rizaldi, dan Tiara Sakti.
“Alhamdulillah senang dapat mengibarkan bendera Merah Putih, mengharumkan nama mahasiswa dan membawa medali buat DIY dan UNY di ajang AUG. Ini jadi kesempatan pertama dan terakhir sebagai mahasiswa,” ujar Hendra, yang juga mahasiswa Angkatan 2015 PKO FIK UNY, kepada Bidang Media dan Humas Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY melalui jaringan whatsapp pada Selasa (18/12/2018).
Meski sempat absen dalam ajang Asian Games 2018 Jakarta-Palembang karena bersamaan dengan kegiatan perkuliahan dan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Hendra yang pernah lolos kualifikasi Olimpiade 2016 Rio de Janeiro Brasil bersama Riau Ega Agata (Jawa Timur) dan Hanif Wijaya (Jambi) lewat nomor recurve beregu putra ini terbukti masih memiliki ‘taji’ di cabor panahan. Hal itu bisa dilihat dari torehan prestasi yang dicatatkan dalam AUG 2018. Juga dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panahan Senior 2018 Jakarta, dengan meraih 6 emas dan 1 perak dari total 14 emas, 7 perak, 3 perunggu yang diraih oleh kontingen DIY.
“Hasil ini juga persiapan buat Seleknas SEA Games yang informasinya diadakan awal tahun depan. Dan kualifikasi Pra-PON pada pertengahan atau akhir tahun 2019,” jelasnya yang juga merupakan atlet Pemusatan Latihan Daerah Komite Olahraga Nasional Indonesia (Puslatda KONI) DIY ini.
Ucapan rasa syukur juga disampaikan oleh Prima Wisnu Wardhana, yang pernah meraih medali emas SEA Games 2017 Malaysia, serta Okka Bagus Subekti, peraih medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Barat. Meski belum dapat mempersembahkan hasil terbaik dalam Asian Games 2018 lalu, namun dengan torehan prestasi yang didapat di 19th AUG 2018, keduanya berharap dapat menjadi atlet pemusatan atlet nasional (pelatnas) kembali dan menyumbangkan medali emas bagi Indonesia di ajang internasional berikutnya, seperti SEA Games 2019 Filipina.
“Tetap berusaha terus untuk bisa tampil maksimal lagi, biar bisa menyumbangkan medali emas buat Indonesia. Semoga tahun depan juga masih masuk Tim Indonesia,” harap Okka.
Dikutip dari laman metrotvnews.com, Indonesia yang total meraih 17 emas, 39 perak, dan 30 perunggu dalam 19th AUG 2018 akhirnya berhasil menempati peringkat kedua, setelah sebelumnya berada di peringkat ketiga. Sementara di peringkat pertama ada kontingen Thailand. Di ajang olahraga dua tahunan tersebut, Indonesia mengirimkan 50 kontingen yang bertanding di 13 cabor. Yakni panahan, atletik, bola basket, renang, bola voli, catur, karate, petanque, dayung, wushu, vovinum, bulutangkis, dan sepak takraw. Sebagai informasi, ajang yang diikuti atlet dari perguruan tinggi negara anggota ASEAN ini total mempertandingkan 17 cabor dan memperebutkan 587 emas, 587 perak, 723 perunggu.
Caption Foto : (kiri ke kanan) Atlet panahan asal DIY, Okka Bagus Subekti, Prima Wisnu Wardhana, dan Hendra Purnama foto bersama di sela-sela pertandingan ASEAN University Games (AUG) 19 Tahun 2018 Myanmar Cabor Panahan.
Foto : Istimewa
Teks : Bidang Media dan Humas KONI DIY