Yogyakarta (26/2/2022) koni.jogjaprov.go.id – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KONI DIY) Prof. Dr. H. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO., dengan didampingi oleh Wakil Ketua Umum II Ir. Pramana dan jajaran, meninjau salah satu tempat pelatihan para petinju muda DIY di Sasana Tinju Satria Menoreh, Wates, Kulon Progo, pada Sabtu (26/2). Pada kesempatan tersebut, atlet didorong untuk disiplin berlatih guna meraih prestasi tertinggi.
“KONI DIY apresiasi dan gembira melihat semangat adik-adik latihan dalam menghadapi persiapan berbagai event seperti POPDA, bahkan PORDA yang akan digelar dalam waktu dekat ini. Pesan kami tetap berlatih giat sesuai dengan arahan pelatih, dan ikuti latihan dengan disiplin tinggi,” ujar Prof. Djoko.
Harapannya, lanjut dia, atlet bisa mendapatkan hasil yang maksimal, bahkan meraih juara di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) DIY yang digelar pada Maret 2022, serta Pekan Olahraga Daerah (PORDA) XVI DIY yang dihelat pada September 2022. Dan bukan tidak mungkin nantinya dapat mewakili DIY dalam ajang Kualifikasi Pra-PON, kemudian lolos Pekan Olahraga Nasional (PON), atau bahkan menjadi petinju andalan seperti halnya Mike Tyson.
Tidak hanya prestasi olahraga, para atlet yang sebagian besar masih berstatuskan pelajar ini juga didorong untuk meraih prestasi dalam hal pendidikan. Sebab seiring dengan bertambahnya usia, tentu profesi petinju tidak akan dapat ditekuni lagi. Namun dengan bekal pendidikan yang diperoleh, ke depan atlet bisa berkarya dan mendalami berbagai profesi yang diinginkan, termasuk menjadi pelatih profesional, dan sebagainya.
Guru Besar Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta (FIK UNY) ini juga mengimbau supaya petinju-petinju muda DIY dapat mengaplikaskan ilmu yang diperoleh di sasana tinju hanya untuk olahraga sportivitas, bukan untuk berkelahi di luar tempat yang seharusnya.
“Pandai bertinju bukan untuk berkelahi, tapi untuk olahraga sportivitas. Justru kalau ada teman yang ajak berkelahi, beritahu kalau itu tidak baik dan ajak untuk masuk sasana. Berlatih yang keras agar terampil dan jadi juara,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Umum KONI Kabupaten Kulon Progo Kusdira, B.A., dan jajaran yang juga hadir dalam kegiatan peninjauan tersebut turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada KONI DIY atas kunjungan, perhatian, dan semangat yang diberikan kepada para petinju muda DIY khususnya yang berada di Kabupaten Kulon Progo. Semoga dengan kehadiran jajaran pengurus KONI DIY tersebut, dapat memberikan motivasi kepada para atlet untuk meraih prestasi terutama di ajang POPDA maupun PORDA. Sebagai informasi, pada tahun 2021 ada sekitar 41 anak yang terdata sebagai atlet tinju Kulon Progo. Di sisi lain, pihaknya berharap tidak hanya cabang olahraga (cabor) tinju, namun selanjutnya KONI DIY juga dapat mengunjungi cabor lain yang ada di Kulon Progo. Dirinya menilai bahwa dengan kehadiran KONI DIY juga dapat turut mengembangkan dan memajukan olahraga di Kulon Progo.
“Terima kasih, mewakili Pengda PERTINA DIY juga PERTINA Kulon Progo, kami menyambut baik (kehadiran KONI DIY & KONI Kulon Progo). Dengan segala upaya, kekurangan dan keterbatasan, kami tetap eksis dan berjalan, meski tidak banyak jumlahnya, dan tidak hanya untuk PORDA saja. Bagi kami dengan 1 atau 2 orang materi ikut ke kejuaraan dan dapat medali menjadi hal lebih penting. Semoga ada banyak kompetisi dan turnamen, serta berharap bisa menjadi cabor andalan untuk DIY,” imbuh Ketua Harian Pengurus Daerah Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pengda PERTINA) DIY Ferry Kuahaty.
Caption Foto : Foto bersama Ketua Umum KONI DIY dan jajaran, Ketua Umum KONI Kabupaten Kulon Progo, Ketua Harian dan Sekretaris Umum Pengda PERTINA DIY, serta atlet/pelatih tinju DIY seusai kegiatan peninjauan pelatihan atlet di Sasana Tinju Satria Menoreh, Wates, Kulon Progo, pada Sabtu (26/2).
Foto & Teks : Bidang Promosi, Media dan Humas KONI DIY