Sabtu, 21 Agustus 2021, diadakan Workshop Sertifikasi Kompetensi, Evaluasi Try Out, dan Persiapan Keberangkatan Kontingen DIY pada PON XX di Dafam Rohan, Banguntapan, Bantul, bekerja sama dengan Universitas Negeri Yogyakarta (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan UNY). Dalam sambutannya Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes., AIFO mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk semakin membuka wawasan, terutama bagi para pelatih, wasit, dan sebagainya untuk memiliki standar kompetensi yang diimplementasikan dalam bentuk sertifikasi (lisensi). Ini menjadi prasyarat mutlak dalam konteks prestasi olahraga karena prestasi olahraga itu didukung oleh enam faktor utama yaitu pelatih, sport science, sarana dan prasarana, kompetisi, bakat, dan motivasi. Ke depannya kita mendorong pelatih yang memegang atlet di multi event mulai dari PORDA, PON, bahkan SEA GAMES, harus mempunyai lisensi. Sertifikasi tersebut juga akan diuji secara berkala.
Secara terpisah Prof. Dr. Suharjana, M.Kes. mengatakan bahwa UNY mempunyai lembaga sertifikasi yang kredibel dan dapat dipercaya. Nantinya pelatih itu selalu dievaluasi, artinya setelah pelatih mempunyai sertifikat, tidak lantas berhenti. Akan ada ujian lagi ketika masa berlaku lisensinya habis, namanya uji kompetensi. Dalam hal ini, lembaga ini akan bekerja sama dengan KONI untuk membuat rambu-rambu panduan guna menguji sertifikasi dan kompetensi, ke depan bisa ke level nasional. (Sas)
Keterangan foto dari kiri ke kanan: Drs. Agung Nugroho, Prof. Suharjana, Prof. Djoko Pekik, Dr. Rumpis.